PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA “SUARA DEMOKRASI”
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk memperkuat berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Berdasarkan Permendikbudristek No.56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk mendorong upaya desakan kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang Disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk memperkuat berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Berdasarkan Permendikbudristek No.56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk mendorong upaya desakan kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang Disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), SMP Katolik Santo Yustinus De Yacobis pada tahun ajaran 2023/2024 melaksanakan kegiatan P5 dengan mengambil tema “Suara Demokrasi” dengan topik “pemilu yang kreatif dan menyenangkan”.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka secara langsung atau melalui perwakilan. Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Hak untuk mengeluarkan pendapat harus dilakukan dengan mengindahkan norma sosial dan hukum yang berlaku. Hak berpendapat selalu diiringi dengan kewajiban menghargai pendapat orang lain, karena pada dasarnya setiap kebebasan yang dimiliki selalu dibatasi oleh hak dan kebebasan orang lain. Terdapat aturan atau etika yang harus dipatuhi saat kita menjalankan hak berdemokrasi atau berpendapat baik secara virtual maupun di dunia nyata.Contoh penerapan budaya demokrasi di sekolah antara lain : bermusyawarah untuk penataan tata tertib di sekolah, khususnya tata tertib di dalam kelas. Bermusyawarah dalam penyusunan kelompok piket sekolah, kelompok dalam pelajaran, dan kepengurusan kelas serta pemilihan K etua dan Wakil Ketua OSIS. Melalui projek ini, diharapkan berproses melalui pengalaman belajar siswanya untuk mencapai 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu : “Berkebinekaan Global” dengan elemen Berkeadilan Sosial dan “Bernalar Kritis” dengan elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya, refleksi pemikiran dan proses berpikir. Dari dua elemen ini kami mengangkat Sub-Tema “Melalui projek ini, diharapkan berproses melalui pengalaman belajar siswanya untuk mencapai 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu : “Berkebinekaan Global” dengan elemen Berkeadilan Sosial dan “Bernalar Kritis” dengan elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya, refleksi pemikiran dan proses berpikir. Dari dua elemen ini kami mengangkat Sub-Tema “ Melalui projek ini, diharapkan berproses melalui pengalaman belajar siswanya untuk mencapai 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu : “Berkebinekaan Global” dengan elemen Berkeadilan Sosial dan “Bernalar Kritis” dengan elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya, refleksi pemikiran dan proses berpikir. Dari dua elemen ini kami mengangkat topik “Pemilu yang kreatif dan Menyenangkan”.
Kegiatan P5 Suara Demokrasi dengan sub tema ““Pemilu yang kreatif dan Menyenangkan”, Ajang Pembelajaran Demokrasi di Sekolahku” yang dilaksanakan untuk kelas VIII . Rangkaian kegiatannya dimulai dengan pengenalan projek P5 dan adanya seminar demokrasi. Dari seluruh kelas sudah di seleksi dengan berbagai tes dan terpilih 4 paslon melakukan kampanye pemaparan visi dan misi serta program bersama tim suksesnya, hingga menjaring 3 pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS yang akan maju pada putaran pemilihan berikutnya. Ketiga pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS ini kembali melakukan kampanye pemaparan visi dan misi serta program bersama tim suksesnya.
Penghitungan hasil pemungutan suara calon ketua dan wakil ketua OSIS dilakukan secara terbuka oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di halaman depan SMP Katolik Santo Yustinus De Yacobis disaksikan oleh seluruh siswa siswi kelas VII sampai dengan kelas IX. Apapun hasilnya, semoga memberikan pendidikan yang terbaik bagi pembelajaran berdemokrasi siswa siswi SMP Katolik Santo Yustinus De Yacobis .
Kegiatan P5 Suara Demokrasi dengan Topik “Pemilu yang kreatif dan Menyenangkan” semoga dapat membekali para siswa berupa karakter Profil Pelajar Pancasila untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik. Siswa menjadi tahu bagaimana prosedur pemilihan umum yang benar. Penyampaian aspirasi dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sportif dan bertanggung jawab sehingga mewujudkan kehidupan berdemokrasi yang sehat di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.